#TM9.TransportationRisk.Sabtu171118


Transportation Risk

  Transportasi adalah perpindahan atau pengangkutan dari tempat asal ke tempat tujuan dengan alat bantu yang sesuai. Dalam dunia transportasi pun di butuhkan pengendalian atau managemen resiko, karna dalam transportasi atau pengiriman banyak sekali resiko-resiko atau gangguan yang bisa mengganggu perjalanan atau pengiriman berupa janji yang tidak sesuai, kerusuhan tenaga kerja. Resiko menurut para ahli adalah segala sesuatu yang berbahaya dan menimbulkan resiko oleh karna itu dibutuhkan yang namanya managemen resiko.

  Tujuan dari proses manajemen resiko yaitu:

  - Memastikan tujuan utama dan bagian-bagian ruang lingkup proses manajemen risiko.
 - Mengidentifikasi masalah resiko melalui, pengumpulan data dan wawancara.
 - Mengetahui setiap risiko terhadap yang disepakati untuk kemungkinan masalah kecil pada operasi.
 - Mengembangkan rencana tindakan dan respons manajemen rinci untuk setiap risiko.
  Cara penanggulangan terjadinya resiko tersebut ada pada manajemen resiko
Manajemen resiko adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi untuk mengendalikan dan meminimalisir ancaman terjadinya kecelakaan. Manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen transportasi yang efektif.
   
  Masalah yang tejadi untuk solusi tersebut adalah sebuah organisasi menempatkan tempat untuk memastikan bahwa fungsi fungsi penting dapat berlanjut selama dan setelah gangguan atau bencana.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan Kuliah Di ITL Trisakti

Gambar
Sejarah Itl Trisakti  Transformasi Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti Menjadi Institut Transportasi dan Logistik Trisakti History Tahun 1970 STMT Trisakti dikenal dengan nama Akademi Angkutan Udara Niaga (AAUN) Trisakti. Kemudian dengan Keputusan Mendikbud pada tahun 1985 berubah menjadi Akademi Administrasi Udara Niaga Trisakti. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Mendikbud pada tahun 1986, status dan nama lembaga ini ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti disingkat STMT Trisakti. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 1998 STMT Trisakti memiliki program pendidikan : Diploma III dengan program studi: III Manajemen Transportasi Udara (MTU) III Manajemen Transportasi Laut (MTL) III Manajemen Logistik & Material (MLM) Strata 1 (S.1) Manajemen, dengan konsentrasi/peminatan : Manajemen Transpor Udara (MTU) Manajemen Transpor Darat (MTD) Manajem...
Baca selengkapnya

#TM12.Sabtu081218.StrategiPembangunanTransportasiUdara

STRATEGI PEMBANGUNAN TRANSPORTASI UDARA   Pada dalam UUD NO. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan tidak memuat kewajiban bagi kantor kementrian/ lembaga untuk menusun rencana jangka panjang. DEPHUP perlu menyusun RPJP kurun waktu 2005-2025 terkait dengan fungsi pelaksanaan tugas pada perencanaan pada pasal 10 peraturan menteri perhubungan no.37 tahun 2006.   Tugas di bidang perhubungan adalah melakukan pembinaan terhadap kegiatan pembangunan dan pengoprasian infrastruktur transportasi yang memiliki unsur ekonomis. STRATEGI TRANSPORTASI UDARA A. RVSM (SEDUCE VERTICAL SEPARATION MINIMAL).    RVSM adalah separasi vertical dikurangi menjadi 1000FT antar masing-masing traffic. Biasanya digunakan untuk pesawat cargo dan jenis jet penumpang. Indonesia termasuk negara yang sudah memakai RVSM ini, area nya dimulai dari FL290-FL410 yang artinya, pada ketinggian tersebut peswat harus memenuhi syarat. RVSM diterapkan untuk meningkatkan kapasitas ...
Baca selengkapnya

#TM3.Sabtu.220918.Economic significance

Economic Significance (Signifikasi Ekonomi)      Spesialisasi Geografis konsep spesialisasi geografis mengasumsikan bahwa setiap bangsa, negara bagian, atau kota menhasilkan produk dan layananbagi warganya dengan modal, tenaga kerja, dan bahan mentahnya. Karna sebagian besar wilayah tidak dapat memproduksi semua produk yang dibutuhkan unntuk warga mereka, transportasi diperlukan untuk menukar (membeli dan menjual) barang barang yang dapat diproduksi secara lebih efisien dilokasi lain dengan imbalan barang yang berbeda diproduksi secara lokal. Konsep ini terkait erat dengan prinsip adiransi absolut atau komparatif. Prinsip ini mengasumsikan bahwa suatu area akan berspesialisasi dalam produksi barang yang memiliki keuntungan terbesar atau kerugian komparatif yang paling sedikit. Keuntungan dalam spesialisasi barang akan saling menguntungkan ketika rasio biaya menghasilkan dua komoditas berbeda diberbagai wilayah. Pengembangan spesialisasi biasanya mengarah pada harga yang...
Baca selengkapnya